Seorang anak laki-laki bernama Yamada dirawat di rumah sakit setelah mengalami patah tulang parah di kedua tangannya. Seolah itu belum cukup buruk, Yamada menderita penyakit aneh yang menyebabkan nyeri hebat pada testis jika ia tidak ejakulasi setiap tiga jam. Karena ketidakmampuannya untuk melakukan masturbasi, pihak rumah sakit menugaskan seorang perawat yang murung bernama Tachibana untuk meredakan nyerinya kapan pun ia mau.
Tak lama kemudian, Yamada mulai merasa bersalah atas “perawatan” yang harus dilakukan Tachibana, yang menurutnya menjijikkan. Terlepas dari semua itu, Tachibana tetap berkomitmen pada perannya sebagai pengasuhnya hingga pasiennya merasa puas.